The Sailors meluncurkan Single baru bertajuk "Bandeng Presto"




The Sailor and The Waves (TSATW) yang diprakarsai oleh Dana (gitar), Duta (drum), dan Freddie (bass) mencatatkan namanya sebagai salah satu band yang ikut andil meramaikan hingar bingar dunia musik di Yogyakarta sejak 2014 lalu. TSATW memantapkan dirinya untuk memainkan musik-musik bernuansa punk dan surf, baik dalam setiap penampilannya di atas panggung maupun di ruang rekam.

Namun beberapa tahun sejak mereka bermain musik bersama, tepatnya di tahun 2016, Freddie yang telah berhasil menjaga keutuhan dendang dalam karya-karya TSATW memutuskan untuk hengkang dari band karena beberapa alasan. Walau begitu, TSATW tak patah arang untuk tetap berkreasi dan merekrut Tian untuk mengisi kekosongan. Dan formasi itu pun tetap bertahan sampai pada akhirnya mereka mumutuskan untuk mengganti namanya menjadi The Sailors.

“Keputusan kami mengganti nama dari TSATW menjadi The Sailors, karena nama sebelumnya dibentuk ketika kami masih bersama Freddie. Saya dan Duta merasa kurang bijak jika tetap mempertahankan nama tersebut. Selain itu, nama ini terlalu panjang untuk diingat dan disebutkan. Bahkan biasanya kawan-kawan hanya menyebut Sailor atau Sailor Waves saja untuk menyebut diri kami. Maka dari itu kami mantap mengganti nama The Sailor And The Waves menjadi The Sailors,” tutur Dana

Lanjut Duta, nama The Sailors sendiri tidak begitu saja dipilih karena mudahnya sebutan itu diingat oleh khalayak ramai. Menurutnya nama ini dirasa lebih menunjukkan kesan maskulin dan sederhana. The Sailors memberi sesuatu yang menyegarkan bagi masing-masing personilnya yang dipertegas dengan hadirnya simbol pelampung pada logo terbaru dari mereka. Hal itu pun mereka harapkan menjadi kekuatan The Sailors ke depannya dalam bermain musik.





“Simbol itu melambangkan bahwa The Sailors merupakan band yang mampu bertahan dalam segala kondisi. Pelampung dalam logo The Sailors digambarkan sebagai kartun, agar sesuai dengan kami sebagai pribadi stoik yang meskipun “selengekan” namun selalu waspada terhadap apapun yang terjadi,” jelas Duta. Selain terjadi perubahan pada nama yang mereka perkenalkan pada khalayak pecinta nada, konsep musik dari The Sailors pun mereka akui mengalami sedikit evolusi dari bentuk musik yang pernah diusung sebelumnya. Walau begitu, sajian musik yang akan mereka tawarkan di waktu mendatang tetap memiliki benang merah dengan masih adanya kisah lika-liku mahasiswa, yang mereka coba siratkan melalui berbagai analogi.


“Musik kami yang semula keras dan menghentak dalam irama surfpunk, kini kami berikan sentuhan progresi chord bluesjazz yang dikemas dalam nuansa surf retro,” sambung Dana lagi. Tambahnya, sebagai peresmian dari nama The Sailors, mereka siap menggelar private party yang akan dihelat di sebuah kolam renang yang berada di wilayah Cebongan, Sleman pada Minggu (29/10) besok. Dan dalam acara tersebut The Sailors pun siap memperkenalkan sebuah single berjudul “Bandeng Resto”, yang bisa dikatakan sebagai bukti evolusi diri mereka bersama nama barunya.






Media partner, press release, etc
email us :
otakotor7@gmail.com