Menerka Dimensi Kesadaran Fuzzy, I dalam Single Terbaru “Aquor”



Pada akhirnya, semua narasi itu tidaklah penting. Ide dan konsep di kepala mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan interaksi, modulasi, dan regenerasi nyatanya dapat dengan mudah disenyapkan oleh pandemi. Mereka dikunci rapat di rumah, dipaksa mendefinisikan ulang hal-hal remeh seperti eksistensi dan validasi. Namun itu bukanlah sesuatu yang multak buruk. 

Seperti Fuzzy, I, unit alternatif asal Bandung yang turut mengolah kembali lapis-lapis kesadaran ketika personilnya harus hidup sendiri-sendiri. Grup yang beranggotakan Egi Hisni, Fathara Rizqi, Alyuadi Febryansyah, Dissa Kamajaya, dan Hendrawan Saputra ini kembali menuangkan kegelisahannya dalam single terbaru berjudul “Aquor” yang di rilis oleh Six Thirty Recordings pada hari minggu kemarin tanggal 19 April 2020. 

“Tidak tahu apa artinya, lagu ini hanya cerita di hari-hari sendiriku,” tutur Alyuadi selaku gitaris. “Proses finalisasi lagu ini benar-benar dilakukan tanpa tatap muka, di rumah masing-masing. Bahkan, ada beberapa bagian yang direkam secara paralel. Mungkin itu cerita menarik lainnya dari lagu ini,” lanjutnya. Setelah sebelumnya merilis “Ambiguity” yang membicarkan larik-larik apokalips (video liriknya sudah bisa disaksikan di channel YouTube Future Exp), “Aquor” terasa seperti sequel yang membawa ceritanya kembali ke semesta personal. Terdapat penggalan “humans are only flesh and ignorance / world is a place of all decisions” yang sinis sekaligus subjektif. Tentu dibalut dengan gaya instrumen yang agresif sesuai karakteristik mereka sekarang. 

“Aquor” sudah tersedia di semua kanal musik digital beserta lirik vidio untuk dinyanyikan bersama-sama melalui tautan https://smarturl.it/aquor__i