Half eleven pm rayakan pameran dan bedah karya pre-launching album The Sanctuary



15 Februari 2018, menerobos cuaca malam jogja yang diguyur hujan deras menuju jl. Cindrawasih pringwulung. Di studio LIBSTUD milik punggawa band almost rock barely art, Mas Faid Stevy, band art simphony, Half elven pm merayakan pembukaan pameran karya mereka disana. Pameran tersebut manyajikan karya visual berupa gambar cerita dari album kedua mereka bertajuk “The Sanctuary,” kostum panggung, property, dan packaging album. Pameran dibuka sekitar pukul 8 malam, diuka langsung oleh Mas Farid Stevy. Dihadiri puluhan teman-teman dari Mas Iyok dan Mbak Alit, suasana hangat tercipta dengan melihat karya-karya mereka dan berbincang langsung mengenai pameran dan album kedua mereka.

Menurut Mas Iyok di album “The Sanctuary” half eleven pm merubah sudut pandang mereka dalam menanggapi kehidupan sehari-harinya. Bila di album pertama “Sound of Liturgy” mereka lebih pesimis menanggapi hal-hal yang mereka alami. Di The Sanctuary mereka lebih optimis dalam menyikapi sesuatu yang mereka alami. Yang sama dari album pertamanya adalah half eleven pm masih membuat cerita dari lagu-lagu mereka dengan novel gravis yang dibuat sendiri oleh Mas Iyok. Pada pre-lounching kali ini, half eleven pm membocorkan bahwasannya pada launching yang akan datang sekitar pertengahan tahun ini akan diselenggarakan pula drama musikal. Bocoran yang sangat menarik, dan pastinya dinanti banyak penikmat musik half eleven pm. Dan kabar gembira yang sama bahwasannya sebentar lagi mereka dikaruniai anak pertamanya, mengingat usia kandungan Mbak Alit sudah memasuki bulan yang ke 9. Seperti diberkahi Tuhan melalui isyarat hujan sepanjang malam, half eleven pm memberikan dan berbagi kebahagian kepada semua orang-orang dekat disekitar mereka.

Jika yang belum sempat datang dan melihat karya-karya dari half eleven pm pameran masih berlangsung hingga tanggal 20 Februari 2018. Dan pada penutupan pameran tersebut akan diadakan bedah karya half eleven pm. Di penghujung bulan penuh launching dan rilisan album band-band jogja semoga jadi berkah untuk semua penggiat musik jogja untuk terus saling mewarnai jogja dengan karya. Panjang umur semangat baik. (MRRR)