"joker" ungkapan tiger paw untuk para pelaku klithih di yogyakarta
Kota Yogyakarta
yang memiliki citra kota pelajar dan kebudayaan mengalami pergeseran yang
bersifat destruktif. Hal tersebut ditandai dengan viralnya kasus “Klitih”.
Meski jauh sebelumnya istilah “klitih” ini disematkan pada aktivitas warga
untuk menghilangkan kejenuhan yang sifatnya hanya berupa hiburan atau kegiatan
positif dan tidak menganggu kenyamanan orang lain, fenomena “klitih” kini
menjadi hal yang meresahkan bagi warga Jogjakarta. Kini, Klitih bukan lagi
sekedar aktivitas menghibur diri, tetapi klitih sudah berurusan dengan keamanan
dan kenyamanan warga, mirisnya, pelaku klitih adalah generasi muda.
Tiger Paw, band
“kebut-kebutan” asal Jogja, menyampaikan keresahan lingkungannya melalui single
bertajuk “J.O.K.E.R.”. Joker merupakan
simbol pelaku kriminal yang populer di kota Gotham dalam cerita fiksi tokoh
pahlawan legendaris Batman. Tiger paw mengusung tajuk Joker sebagai akronim
dari “Jogjakarta Kliteh Raya”, sebuah
anomali dari citra jogja yang seharusnya.
Berita tentang
klitih tidak luput dari perhatian warga jogja, media kolektif Info Cegatan
Jogja (ICJ) turut andil mengabarkan klitih melalui media sosial dan mendorong
warga mengawasi kasus klitih. Baru-baru ini akun Instagram ICJ memposting foto
pelaku klitih yang diamankan petugas gabungan Polresta Yogyakarta pada Minggu
11 Februari 2018 sekitar pukul 02.00 WIB. Para pelaku menggunakan sepeda motor,
mereka diamankan di kawasan Jl. AM Sangaji Jetis Yogyakarta. Dari sejumlah
remaja itu, dua di antaranya membawa senjata tajam.
Desakan
lingkungan mendorong single J.O.K.E.R.
diluncurkan lebih awal dari garapan album baru Tiger Paw. Kasus klitih
baru-baru ini menjadi momentum bagi Tiger Paw untuk berbicara dengan
“J.O.K.E.R.” dan mengajak generasi muda untuk angkat bicara dalam diskusi “Klitih
Anak Muda di Jogjakarta”, bekerjasama dengan Yayasan Kampung Halaman yang di selenggarakan pada hari jumat, 2 maret 2017 berlokasi di Yayasan Kampung Halaman, Wedomartani, Sleman, DIY.