stickman sukses melunasi mimpi mereka dengan meluncurkan album "lawan diri"
Lawan Diri adalah album pertama Stickman music, album ini bercerita tentang bagaimana manusia tumbuh berkembang dalam hidupnya, pesan hidup, seni memerangi diri sendiri, romansa rasa dan gejolak membara saat muda, tanggapan tentang „negara” ini pada era sekarang, pendokumentasian rasa tentang sekitar, tentang mimpi yang dikejar, dan semua yang fana. Stickman bercerita dengan sudut pandang mereka dari semua cerita dan pengalaman dalam menapaki perjalanan hidup yang kemudian dipresentasikan dalam tiap lagu dalam di album ini.
'Album ini seperti buah hati yang sangat kami nantikan kehadirannya. Lawan Diri membuat kami tumbuh dan mempertemukan kami dengan banyak hal dan manusia-manusia lainnya. Lawan diri sebagai acuan bagi kami jika suatu hari kami kesulitan memahami hidup ini. Lawan diri sebagai pengingat bagi kami menjalankan apa yang kami tulis dan kami maknai sejauh perjalanan kami di dunia ini. Atau lawan diri hanya sebagai penanda bahwa kami pernah ada. Setidaknya karya ini menjadi artefak bagi kami, Stickman. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan dalam dunia ini, sekalipun tidak mudah. Mungkin yang harus diingat adalah bahwa tidak ada yang mudah bagi seorang presiden atau bahkan seorang pengemis sekalipun menjalani sebuah proses dalam hidup ini, dari sinilah Lawan Diri kemudian lahir. Kami berusaha memaksimalkan semua yang telah diberikan oleh Sang Pencipta kepada manusia, termasuk kami. Bahwasannya kita diberikan anugerah, yaitu cipta, karsa dan rasa yang lebih dari mahluk lain untuk menyerap segala apa yang kita dengar, lihat, hirup, sentuh, dan rasakan dalam hidup ini, dan satu kutipan yang melekat dari Pramoedya Ananta Toer bahwa “Manusia tanpa cipta akan merosot sampai ke kakinya sendiri. Lalu melata sampai jadi hewan yang tak mengubah apapun".'
Album ini berisi 7 lagu yaitu
Iyakan Yang Tidak Dan Sebaliknya, Lawan Diri, ATNIC, Kembalikan Indonesia,
Terekam Dan Tertanam, Lunasi Mimpi, dan Tersesat Dalam Fana. Semuanya merupakan
fase kehidupan seorang insan dari mulai ia terlahir hingga kelak ia kembali
tersesat dalam sebuah ruang yang fana. Album ini di cetak dalam format Digipack
dan Boxset dalam jumlah terbatas, kalian juga bisa mendengarkan album nya pada
laman bandcamp Otakotor Records.
Stickman adalah
Kiat Istiqomah (bass, vocal), Muhammad Rifqi Rihza Rahman (guitar, back vocal),
Satya Chandra (guitar), Riska Nopitawati (back vocal) dan Aditya Nugraha Surya
Saputra (drum). Ini adalah formasi ketiga setelah pada tahun pertama Sabil
Agung Bestari membantu Stickman dalam mengeksplorasi musiknya. Lalu, banyaknya
rekan-rekan yang membantu Stickman dalam menggubah lagu dalam format yang lebih
megah dan luas, kemudian mengarahkan pada penciptaan format Stickman yang
baru ini. Format ini juga merupakan format gubahan dari format trio yang sudah
beberapa tahun dipertahankan. “Stickman” adalah nama yang dipilih untuk
mewakili basic trio awal dalam bermain musik, terinspirasi dari alat musik drum
yang memberi mereka sebuah garis merah atas persamaan ketukan.