Nothing to be done, EP perdana dari Post Human yang begitu Progresive
Post Human band progressive metal asal Bandung merilis
EP berjudul "Nothing to be done". Band ini terdiri dua format pada lini bass yang
diisi oleh Getha dan Boris, gitar yang dimainkan oleh Domu, Rizki pada vokal, serta drum yang dimainkan oleh Richard Mutter. Band ini banyak
membicarakan tentang manusia dan kemanusiaanya dalam tiap-tiap karyanya.
Post Human dipengaruhi oleh band-band cadas dari berbagai macam genre
seperti Tool, Russian Circle, Bleed from Within dan sebagainya. Materi lagu yang mereka tawarkan berupa musik yang kaya akan banyak unsur musik, tidak monoton serta berbeda karena formasi
band ini tidak begitu lazim dengan format dua orang pemain bass.
Nothing to be done, ini adalah langkah lanjutan dari single "Lost"
yang sudah dirilis sebelumnya. Kehadiran Domu mengisi gitar dengan riff-riff frekuensi tinggi dalam EP ini memperluas warna musik dan posibilitas
permainan band tersebut.
Post-Human merekam 5 lagu utama dan 1 lagu intro di
re-built 40124 studio. Lagu-lagu di EP ini merefleksikan tahap-tahap kedukaan
menurut Elizabeth Kulber-Ross. Terdiri dari 5 tahap yaitu Denial, Anger, Bargaining,
Depression, dan Acceptence. Tiap lagu di EP ini mewakili tiap dinamika
psikologis tahapan tersebut. Sehingga lagu-lagu di EP ini merupakan alih wahana
dari narasi berdasarkan tahap tersebut melalui sudut pandang orang pertama.
Setelah dimatangkan selama setahun, EP ini
disebarluaskan pada tanggal 19 Juli 2019 melalui platform digital, dan rilisan
fisiknya pun akan tersedia disebarkan ke banyak store musik offline. Mereka juga berencana akan membuat video musik EP ini satu persatu, videoklip akan dirilis secara bertahap di bulan Juli yang nantinya bisa disaksikan di
channel youtube Post Human.
Post Human - Separated
Teks : Iwanblek