Excrowded unit hardcore asal malang akan merilis album perdana bertajuk ‘Self Control’


Excrowded unit band hardcore yang terbentuk di tahun 2015 dengan personil tetap vokalis Hazbi, gitaris Gilang, bassis Dino, dan drum Rizaldi. Vokal growl, riff-riff gitar yang berat, beat drum tegas dengan khas oldschool modern ala Madball, Trapped Under Ice, 25 ta Life, Expire, dsb adalah ciri yang mereka bawa sebagai karakter excrowded keseluruhan. Sebuah demo yang berisi tiga lagu dengan track andalan ‘No Matter and Relentless’ di tahun 2017 membuktikan bahwa excrowded adalah sebuah nafas baru yang mampu memberi warna pada skena independen Malang city hardcore, keras kepala, fokus pada tujuan, dan ‘fuck off!’ dengan obrolan-obrolan negatif, inilah ketegasan yang ingin kita sampaikan.

Tahun 2020 adalah momentum dimana excrowded akan merilis album perdana bertajuk ‘Self Control’ yang merupakan representasi keresahan hidup atas kontrol diri, kontrol diri atas pikiran, perkataan, dan perilaku. Disini kita mencoba untuk menstabilkan pikiran yang juga berarti memposisikan sudut pandang dalam melihat realita, fokus pada tujuan, mengedepankan netralitas, mempertajam opini namun disatu sisi tak menjatuhkan oposisi. Mempositifkan pikiran, merubah sudut pandang, dan menjaga emosi. Keresahan, ego dan emosi yang terperangkap dalam diri diwujudkan dalam bentuk karya padu padan instrumen lirik yang dikemas dengan secara satir dan sarkas berharap terjadinya dampak pada apresiator, serta pengemasan  suara sebagai bentuk ekspresi dan menjadi karakter band. 

Inilah upaya mereka, sekumpulan pemuda yang ingin mengekpresikan diri dengan sebuah band, juga dengan lirik yang menyuarakan keresahan kita di skena underground. Inti dari self-control itu sendiri, sebuah persepsi diri untuk kemajuan skena yang mandiri dan maju kearah yang lebih positif. Mungkin bagi sebagian orang excrowded terlihat idealis, tapi semata itu semua untuk menjawab dan mengekspresikan keresahan yang mereka rasa.